Selasa, 13 Oktober 2009

Mtkul Kewarganegaraan Ke dua

KETAHANAN NASIONAL (TANNAS)


Artinya adalah :
Perihal tahan (kuat), keteguhan hati, ketabahan dari kesatuan dalam memperjuangkan kepentingan nasional suatu bangsa yang yelah menegara.

Ketahanan Nasional merupakan kondisi dinamik suatu bangsa, berisi keuletan dan ketangguhan, yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional, dalam menghadapi dan mengatasi segala Ancaman Tantangan Hambatan dan Gangguan ( ATHG ). Yang datang dari dalam maupun dari luar yang langsung, maupun tidak langsung membahayakan integritas, identitas, kelangsungan hidup bangsa dan negara, serta perjuangan mengejar tujuan perjuangan nasionalnya.


Konsepsi Ketahanan Nasional
Merupakan pengembangan kekuatan nasional melalui pengaturan dan penyelenggaraan kesejahteraan dan keamanan yang seimbang, serasi sdan selaras dalam seluruh aspek kehiduipan secara utuh dan menyeluruh yang terpadu berlandaskan Pancasila, UUD 1945, dan Wawasan Nusantara.







Metode Astagatra
Manusia sebagai makhluk Tuhan pertama-tama berusaha mempertahankan eksistensi dan kelangsungan hidupnya, untuk keperluan tersebut manusia hidup berkelompok (homo socius) serta memperkaya diri dengan alat perantara.

Serta menghuni suatu wilayah tertentu yang dibinanya dengan kemampuan dan kekuasaan (zoon politicon). Sebagai makhluk budaya dan dalam usaha mempertahankan eksistensi dan kelangsungan hidupnya, manusia mengadakan hubungan dengan alam sekitarnya yaitu hubungan dengan :

a. Tuhan - Agama / kepercayaan.
b. Cita-cita - Ideologi.
c. Kekuasaan / kekuatan - Politik.
d. Pemenuhan kebutuhan - Ekonomi.
e. Manusia - Sosial.
f. Rasa keindahan - Seni.
g. Rasa aman - Hankam.

Kesimpulan dari uraian diatas, bahwa manusia bermasyarakat untuk mendapat keperluan hidupnya, yaitu kesejahteraan, keselamatan, dan keamanan.

Metode Trigatra / Aspek Alamiah

a. Posisi dan lokasi geografi negara (gatra geografi).
Berdasarkan letak geografinya negara dibedakan menjadi wilayah daratan, lautan, dan ruang udara, yang merupakan kedaulatan dari wilayah NKRI.

Indonesia menempati dan memiliki posisi silang bukan hanya dalam arti geografi, tetapi juga dalam segala aspek sosialnya. Posisi demikian memberikan Indonesia kedudukan penting dalam persoalan dalam negeri dan luar negeri, namun posisi ini juga memiliki kerawanan karena “terbuka” kesegala penjuru dan dapat didekati dari segala penjuru pula.

b. Kekayaan dan Keadaan Alam (gatra S.D.A)
Sumber Daya Alam Indonesia adalah segala potensi kekayaan alam baik di darat, maupun di bawah tanah, amupun permukaan laut dan laut dalam, yang berada di wilayah kekuasaan yurisdiksi NKRI, termasuk ZEE selebar 200 mil laut dari garis pangkal laut.

Wilayah Indonesia kaya akan berbagai kekayaan alam hayati dan dan non hayati baik yang bisa diperbaharui maupun yang tidak bisa diperbaharui, pemilikan sumber daya alam ini sangat mendukung ketahanan nasional Indonesia, terutama dibidang ekonomi. Sesuai dengan Amanat Pasal 33 ayat 3 UUD 1945.

c. Keadaan dan Kemampuan Penduduk (gatra demografi).
Manusia yang tinggal dalam suatu negara, akan menentukan apa yang akan dilakukan untuk meningkatkan ketahanan nasional, sebab manusialah yang akan melaksanakan dan menyelenggarakan kesejahteraan dan kemampuan suatu negara.
Masalah yang berkaitan dengan keadaan dan kemampuan penduduk adalah :



a). Jumlah penduduk.
b). Komposisi penduduk.
c). Penyebaran penduduk.


Metode Pancagatra / Aspek Sosial Kemasyarakatan

Aspek ini menyangkut pergaulan hidup manusia dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara dengan ikatan, aturan, dan norma-norma tertentu.

a). Ketahanan dibidang ideologi
Adalah kondisi dinamika suatu bangsa berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional didalam menghadapi ATHG, baik yang datang dari luar maupun dari dalam, yang langsung maupun tidak langsung membahayakan kelanjutan hidup ideologi negara dan bangsa.

Pancasila merupakan ideologi nasional, dasar negara, sumber hukum, dan pandangan hidup bangsa Indonesia yang memerlukan pengamalan dan penghayatan secara murni dan konsekuen, baik secara obyektif (berdasar UUD 1945 dan peraturan per UU an) maupun subyektif (dilaksanakan oleh seluruh anggota masyarakat).







b). Ketahanan dibidang politik
Yang berhubungan dengan kekuasaan dan kebijakan pemerintahan.

1. Ketahanan pada aspek dalam negeri.
- Sistem pemerintahan yang berdasarkan hukum.
- Mekanisme politik yang memungkinkan adanya pebedaan pendapat.
- Kepemimpinan nasional mampu mengakomodasi aspirasi yang hidup dalam masyarakat.
- Terjalinnya komunikasi politik timbal balik antara pemerintah danmasyarakat dan antar kelompok dalam masyarakat.

2. Ketahanan pada aspek politik luar negeri.
- Hubungan luar negeri ditujukan untuk lebih meningkatkan kerja sama internasional.
- Politik luar negeri terus dikembangkan menurut prioritas dalam rangka meningkatkan kerja sama.
- Cita positif Indonesia terus ditingkatkan antara lain melalui promosi, diplolmasi, dan lobi internasional.
- Langkah bersama negara berkembang untuk memperkecil ketimpangan.
- Perjuangan mewujudkan tatanan dunia baru dan ketertiban dunia.







c). Ketahanan dibidang ekonomi.
Yang berhubungan dengan salah satu aspek kehidupan nasional yang berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan masyarakat yang meliputi : produksi, distribusi, serta konsumsi barang dan jasa untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat.

Ujud ketahanan ekonomi tercermin dalam kondisi kehidupan perekonomian bangsa yang mampu memelihara stabilitas ekonomi yang sehat dan dinamis, menciptakan kemandirian ekonomi nasional yang berdaya saing tinggi, dan mewujudkan kemakmuran rakyat yang adil dan merata.

Pencapaian tingkat ketahanan ekonomi yang diinginkan memerlukan pembinaan beberapa hal :

ÑSistem ekonomi Indonesia diarahkan untuk mewujudkan kemakmuran dan kesejahteraan.
ÑMembangun ekonomi kerakyatan.
ÑStruktur ekonomi dimantapkan secara seimbang.
ÑPembangunan ekonomi dilaksanakan sebagai usaha bersama.
ÑPemerataan pembangunan.
ÑKemampuan bersaing harus ditumbuh kembangkan secara sehat dan dinamis.







d). Ketahanan dibidang sosial budaya.
Wujud ketahanan sosial budaya tercermin dalam kehidupan sosial budaya bangsa yang mampu membentuk dan mengembangkan kehidupan sosial budaya manusia dan masyarakat Indonesia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME, rukun, bersatu, cinta tanah air, berkualitas, maju dan sejahtera dalam kehidupan yang serba selaras, serasi dan seimbang serta mampu menangkal penetrasi budaya-budaya asing yang tidak sesuai dengan kebudayaan nasional.

e). Ketahanan dibidang Hankam.
Hankam adalah daya upaya suatu bangsa dengan segala potensinya untuk melindungi kepentingan bangsa dan negara demi terwujudnya kondisi kelangsungan hidup bangsa dan negara, serta terpenuhinya hak dan kewajiban warga negara dalam rangka pencapaian tujuan nasional.

Wujud Hankam tercermin dalam kondisi daya tangkal bangsa yang dilandasi oleh kesadaran bela negara oleh seluruh rakyat.

Sishankamnas menjamin kesinambungan pembangunan nasional dan kelangsungan hidup bangsa dan negara berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 yang ditandai sbb :





a).Paham bangsa Indonesia tentang perang dan damai :
(1). Bangsa Indonesia cinta damai dan ingin bersahabat dengan semua bangsa.
(2). Bangsa Indonesia bersahabat dalam setiap penyelesaian pertikaian baik nasional maupun internasional secara damai.
(3). Walaupun cinta damai, namun lebih cinta kemnerdekaan dan kedaulatannya.
(4). Perang merupakan jalan terakhir yang terpaksa harus ditempuh untuk mempertahankan hidupnya.

b). Hankam negara merupakan hak dan kewajiban untuk mempertahankannya.

c). Hankam negara merupakan upaya nasional terpadu yang meliputi segenap potensi nasional dan kekuatan nasional.

d). Hankam negara diselenggarakan dengan siskamnas yang bersifat total, kerakyatan, dan kewilayahan.

e). Segenap kekuatan & kemampuan Hankamnas diorganisasikan kedalam wadah TNI dan Polri.









Postur kekuatan Hankam :

ýDalam pembangunan kekuatan Hankam, konsepsi Hankam perlu mengacu pada konsep Wasantara.

ýRumusan hakekat ancaman akan mempengaruhi kebijaksanaan dan strategi pembangunan Hankam.

ýDalam merumuskan hakekat ancaman perlu dipertimbangkan konstelasi, geografi Indonesia dan kemajuan IPTEK.

ýBergesernya geopolitik kearah geoekonomi mengandung implikasi semakin canggihnya upaya diplomasi guna mencapai tujuan politik dan ekonomi.

Wujud Postur kekuatan Hankam :

ñ Perlawanan bersenjata, TNI sebagai bala nyata, Polri sebagai bala potensial, dam Ratih sebagai Wanra.

ñ Perlawanan tidak bersenjata yang terdiri atas RATIH yang berfungsi sebagai Tibum, Linra, Kamra, dan Linmas.

ñ Komponen pendukung, dengan memanfaatkan sumber daya nasional, sarana dan prasarana serta perlindungan masyarakat terhadap bencana perang dan bencana lainnya.



Hakekat Ketahanan Nasional
Adalah keuletan dan ketangguhan bangsa yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional untuk dapat menjamin kelangsungan hidup bangsa dan negara dalam mencapai trujuan nasional.

Hakekat Konsepsi Ketahanan Nasional
Adalah pengaturan dan penyelenggaraan kesejahteraan dan keamanan secara seimbang, serasi dan selaras dalam seluruh aspek kehidupan.

Asas- asas ketahanan nasional :

ê Asas kesejahteraan dan keamanan.
ê Asas komprehensif integral.
ê Asas mawas ke dalam dan ke luar.
ê Asas kekeluargaan.

Sifat ketahanan nasional :

w Mandiri.
w Dinamis.
w Wibawa.
w Konsultasi dan kerjasama.








POLITIK DAN STRATEGI NASIONAL
(POLSTRANAS)

Pengertian Politik Nasional

Politik membicarakan hal-hal yang berkaitan dengan negara, kekuasaan, pengambilan keputusan / kebijaksanaan (policy), distribusi atau alokasi sumber daya.

Politik nasional adalah asas dan haluan, usaha serta kebijakan tindakan dari negara tentang pembinaan, perencanaan, pengembangan, dan pengendalian dan pengamanan potensi kemampuan nasional untuk mencapai tujuan nasional.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar